REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Gas elpiji tiga kilogram langka di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Warga mencemaskan kelangkaan gas melon pada Ramadhan berlangsung sampai pada Idul Fitri nanti.
Seorang warga Pamengkang, Kecamatan Mundu, Tasinih mengatakan, gas melon belakangan sulit diperoleh di warung-warung. Kalaupun ada, jumlahnya terbatas sehingga dia kerap mencari ke daerah lain.
"Sudah sejak awal Ramadhan ini gas tiga Kilogram susah diperoleh. Tidak tahu kenapa, saya sampai harus mencari ke warung di Kota Cirebon," katanya.
Menurut dia, tak sedikit orang memanfaatkan Ramadhan dan lebaran untuk membuka usaha musiman. Mereka yang biasanya jarang memasak, saat Ramadhan memasak lebih banyak dari biasanya sehingga penggunaan gas pun meningkat.
Sementara itu, Koordinator Daerah Hiswana Migas Cirebon, Gunawan Kalita mengaku tidak menyangka adanya kesulitan warga memperoleh gas itu. Dia menjamin, stok gas aman selama Ramadhan hingga lebaran nanti, mengingat Pertamina telah menambah kuota alokasi harian.
"Pertamina telah menambah kuota gas tiga kilogram hingga 500 persen selama dua bulan ini, masing-masing 250 persen selama Juni dan 250 persen lagi selama Juli nanti," katanya.
Ia menambahkan, kuota gas di Wilayah Cirebon mencapai sekitar 4,3 juta tabung sebulan. Apa yang dialami warga di Pamengkang kemungkinan bersifat kasuistis. Dia mengimbau, warga yang kesulitan memperoleh gas bisa membeli ke SPBU atau langsung ke pangkalan.