REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Seekor harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Barat di Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (10/6). Kejadian itu menjadi perbincangan warga setempat.
Kepala Kampung Sungai Liku Atas Kecamatan Ranah Pesisir, Juprianto mengatakan, lebih dari dua pekan yang lalu seekor sapi milik warga dilukai oleh harimau. Dia menduga harimau yang terperangkap itu yang melukainya.
"Itu dugaan kami, namun yang pasti sapi milik warga kami telah dilukai oleh harimau," ujarnya.
Harimau sumatera yang terjerat itu diketahui oleh warga yang hendak ke ladang. Tidak lama setelah informasi tersebut menyebar, puluhan warga menuju lokasi. Lokasi yang sulit dijangkau membuat banyak warga yang mengurungkan niat, namun beberapa warga yang sampai ke lokasi dapat mengambil foto harimau.
Hingga Jumat malam, informasi tersebut menjadi perbincangan hangat di masyarakat baik secara langsung maupun di media sosial.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumbar, Surajiya mengatakan, perangkap telah dipasang selama sembilan hari. Pemasangan dilakukan usai menerima informasi adanya harimau yang melukai sapi di daerah tersebut.
"Setelah informasi itu valid, kami langsung menurunkan tim guna memasang perangkap, saat ini kami menuju lokasi untuk mengevakuasinya," katanya.