REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Agus Rianto meminta masyarakat dapat bekerja sama dalam mengawasi harga sembilan bahan pokok (Sembako) selama lebaran. Apabila ditemukan harga daging tidak sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, masyarakat diharapkan melapor.
"Kami butuh informasi dari masyarakat. Dalam artian semua gejolak kenaikan harga pasar, masyarakatlah yang pertama tahu. Jadi kami perlu peran serta masyarakat," ujar Agus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/6).
Menurut Agus, hal tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo saat mengawasi harga sembako. Apalagi bila belajar dari pengalaman pada momen tertentu, seperti menjelang Idul Fitri ada pihak tertentu yang menaikkan harga sembako di pasaran.
Oleh karena itu, Agus berharap supaya masyarakat dapat bekerja sama dalam mencegah tindak nakal tersebut. Apabila menemukan harga yang tidak wajar segera melaporkan sehingga aparat dan pihak terkait dapat meneliti dan melakukan tindakan.
"Kami upayakan sebagai langkah antisipasi naiknya harga di pasaran. Mudah-mudahan ini bisa diatasi sesuai permintaan presiden," ujar dia.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto berkumpul dengan beberapa asosiasi pedagang sembako menjelang datangnya Ramadhan. Tujuannya untuk menekan lonjakan harga dan menangkap apabila ditemukan pedagang yang nakal.