REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Masyarakat Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat dihebohkan dengan ditemukan benda diduga situs batu yang berbentuk seperti bidak catur tersebar di wilayah Geopark Ciletuh Desa Girimukti Kecamatan Ciemas.
"Ya, memang benar kami menerima laporan adanya benda yang diduga situs batu catur yang ditemukan warga di sekitar objek wisata Geopark Ciletuh," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sukabumi Ahmad Riyadi, di Sukabumi, Jumat (10/6).
Menurutnya, batu tersebut sangat mirip dengan bentuk bidak catur seperti menteri, pion, kuda dan benteng. Adapun ukurannya mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter.
Benda tersebut saat ini tengah diteliti oleh tim dari Disparbudpora Kabupaten Sukabumi, untuk mengetahui apakah benda tersebut merupakan situs batu atau hanya batu ukir biasa saja karena untuk menentukan situs atau bukan harus dilihat dari umur batu tersebut.
Namun, pihaknya meyakini bahwa batu tersebut merupakan situs, mengingat Kabupaten Sukabumi merupakan daerah kaya akan artefak yang mempunyai nilai sejarah tinggi baik artefak pada peradaban sebelum Masehi hingga awal Masehi.
"Kami juga berharap para arkaelog nasional maupun dari perguruan tinggi untuk datang ke lokasi penemuan situs tersebut, untuk melakukan penelitian karena benda ini mempunyai nilai sejarah yang tinggi," kata Riyadi pula.
Humas Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya juga sudah menerima informasi tersebut dan diharapkan ada arkeolog yang datang ke Kabupaten Sukabumi untuk melakukan penelitian.
Pihaknya meminta masyarakat tidak memindahkan apalagi sampai merusak benda tersebut, dan sudah menjadi kewajiban melindunginya dari tangan-tangan jahil.
"Jika benar nanti hasil penelitian benda tersebut adalah situs bersejarah, kami yakin keberadaan situs di Kabupaten Sukabumi akan semakin terungkap dan ke depannya selain bisa menjadi lokasi pendidikan juga menjadi daya tarik wisata," katanya lagi.
Temuan benda yang diduga situs ini ramai dibicarakan oleh warga Sukabumi, setelah salah seorang pemilik akun facebook bernama Ade Mulyono mengunggah temuan tersebut ke media sosial.