Kamis 09 Jun 2016 16:15 WIB

BNPB: Kerugian Akibat Banjir Rob Miliaran Rupiah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang warga melintasi banjir rob di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/6).   (Antara/Wahyu Putro A)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang warga melintasi banjir rob di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/6). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa wilayah pesisir di Indonesia mengalami banjir rob akibat laut pasang sepekan ini. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Dia melanjutkan, banjir akibat laut pasang atau rob masih akan terjadi di pesisir laut Samudera Hindia. Khususnya di sekitar selatan Jawa, selatan Papua, Sumatera sebelah barat.

“Sesungguhnya tidak ada yang peristiwa alam yang istimewa dalam sejumlah banjir rob yang terjadi belakangan ini. Ini siklus pasang surut air laut biasa, hanya saja ada tekanan angin yang membuat gelombang jadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” kata Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Kamis (9/6).

Sejumlah kawasan pesisir tergenang banjir. Misalnya, di Belawan Medan; Bali seperti di Pantai Kuta, Karangasem, Selatan, Jembrana, Gianyar dan Sanur; Jakarta Utara; Kecamatan Singkil Utara dan Pantai Pulau Sarok, Kabupaten Singkil; Meulaboh Kab Aceh Barat; Kecamatan Kraksaan Kab Probolinggo; Kabupaten Pesisir Selatan; Kecamatan Blanaan Kab Subang; Kota Pekalongan; Kabupaten Pekalongan; Gresik; dan Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

Sedangkan kawasan pantai utara Jawa banjir rob lebih disebabkan tinggi permukaan tanah yang tak lagi mampu menahan kekuatan air pasang.

Di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, banjir rob yang berlangsung sejak Rabu (27/5) menyebabkan sebanyak 891 jiwa mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan.

“BNPB telah menyerahkan bantuan Rp 565 juta kepada BPBD Kabupaten Pekalongan untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi. Di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap, banjir rob juga menyebabkan 590 jiwa masyarakat mengungsi,” kata dia.

Kawasan pantai Utara Jawa, khususnya di Jakarta Utara dan Kota Semarang, banjir rob berada di kawasan yang lebih rendah dibandingkan permukaan air laut. Daerah ini secara alamiah memang lebih rendah dari pada muka air laut saat pasang tertinggi.  “Jakarta menghadapi rob yang sangat serius. Ancaman rob akan makin meningkat di masa mendatang. Hal ini disebabkan adanya penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menurun tanpa bisa dikendalikan,” ujarnya.

Dari hasil pengukuran tahun 1925-2010, permukaan air laut Jakarta selalu naik setiap tahun. Kenaikannya rata-rata 0,5 sentimeter (cm) per tahun. Sebaliknya, laju penurunan muka tanah Jakarta mencapai 5 sentimeter hingga 12 sentimeter per tahun di sejumlah titik selama tiga dekade terakhir.

Dari hasil penelitian ITB yang dijalankan selama 1982-2010 dengan teknologi survei sifat datar (leveling survey) dan menggunakan alat global positioning system serta radar (Insar), ditemukan penurunan muka tanah tersebar di sejumlah tempat di Jakarta.

Penurunannya bervariasi 1-15 cm per tahun. Bahkan, di beberapa lokasi terjadi penurunan 20-28 cm per tahun. Kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, adalah salah satu kawasan yang mengalami penurunan muka tanah cukup besar. Selama tiga dekade ini, beberapa daerah di Pluit mengalami penurunan tanah 1,8 meter hingga 3 meter. Penurunan muka tanah akibat eksploitasi air tanah yang tidak terkendali membuat Jakarta Utara semakin rawan banjir rob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement