REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar, terus melakukan rapat koordinasi dengan Polda Jabar untuk mempersiapkan mudik lebaran tahun ini. Menurut Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar, seperti tahun sebelumnya, jumlah kendaraan mudik yang melintasi Jabar akan terus meningkat.
Menurut Deddy, pada mudik lebaran tahun ini yang harus diantisipasi adalah terjadinya banjir di daerah Rancaekek. Karena, banjir tersebut tak bisa diprediksi. Jadi, harus ada alternatif jika Rancaekek ini banjir.
"Genset bisa mengurangi tapi itu standar. Selain menggunakan yang standar, harus ada jalur alternatif dan pengamanan termasuk menyiapkan alat berat mengantisipasi banjir dan longsor," ujar Deddy kepada wartawan memberikan sambutan pada Rakor Lintas Sektoral Operasi Ramadaniya 2016, Pengamanan Idul Fitri 1437 H di Aula Mapolda Jawa Barat, Kamis (9/6).
Menurut Deddy, saat liburan 4 hari lalu, terjadi kemacetan di mana-mana. Termasuk, di Rancaekek. Saat ini, infrastruktur Jabar untuk mudik cukup mantap baik yang dikelola Pemprov maupun pusat. "Model Sangkuriang, besoknya langsung bagus. Jalur selatan dah mantap," katanya.
Pada mudik tahun ini, Deddy mengajak perusahaan swasta untuk mengadakan program mudik gratis Idul Fitri 1437 Hijriah/Lebaran 2016 bagi karyawan/pekerjanya. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi pemudik kendaraan bermotor roda dua.
"Itu kan bisa lewat CSR (Corporate Social Responsibility/tanggung jawab sosial perusahaan)," katanya.
Menurut Deddy, kalau perusahaan tersebut punya buruh banyak maka akan lebih bagus kalau bisa menyediakan bantuan bus gratis untuk mudik. Karena, selama ini tingkat kecelakaan di jalan raya saat arus mudik dan balik saat Lebaran mayoritas dialami oleh kendaraan roda dua atau pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Makanya itu tadi, bus untuk mudik gratis ini sangat bagus," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika