REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Senat Mahasiwa (Sema) Bina Sarana Informatika (BSI) kampus Kaliabang, menggelar seminar Technology Weeks 2016 bertempat di Auditorium kampus Bina Sarana Informatika (BSI) Kaliabang, Bekasi, Sabtu (4/6).
Acara tersebut diikuti 270 peserta peserta yang terdiri dari para mahasiswa BSI, mahasiswa dari perguruan tinggi lain, dan para siswa SMA/SMK di sekitar kampus BSI Kaliabang. Seminar tersebut dibuka oleh Koordinator Bidang Kemahasiswaan BSI Kaliabang Derry Wiliandani.
Seminar bertemakan “Take Your Challenge Upgrade Your Skill” itu menghadirkan dua narasumber praktisi teknologi yang kompeten di bidangnya. Narasumber pertama dari MUGI (Microsoft User Group Indonesia) yang diwakili oleh Mega Putri Islamiah, dan narasumber kedua adalah Dealis Hendra Pratama, perwakilan dari Microsoft Indonesia.
Derry mengatakan pentingnya diadakannya seminar teknologi. “Hal itu karena seminar teknologi sebagai investasi ilmu dan bekal bagi para mahiswa untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh para mahasiswa,” ujar Derry Wiliandani.
Ketua Sema BSI Kaliabang Devi Ekandari mengatakan, acara ini merupakan bagian dari tugas seorang anggota senat mahasiswa untuk memasilitasi kebutuhan para mahasiswa BSI dalam mengembangkan kompetensinya. “Baik di bidang akademik maupun nonakademik,” tutur Devi Ekandari.
Mega Putri dalam pemaparan materinya tidak hanya secara teoritis, tetapi juga mempraktikkan bagaimana cara penggunaan Microsoft Office One Note. “Microsoft Office One Note ini berfungsi seperti kertas catatan yang dapat menulis, menggambar, memasukkan obyek, mencorat-coret, menampilkan screenshot, memberi komentar, serta membagikannya dengan rekan sekerja,” papar Mega Putri.
Dealis Hendra dalam pemaparan materinya mengatakan, terdapat tiga bidang yang sedang tren di dunia IT saat ini. “Ada tiga tren IT saat ini, yakni terdiri dari Big Data, Cloud Computing, dan Internet Of Things (IoT),” ungkap Dealis.
Dealis menambahkan, cloud computing (sistem komputasi awan) telah menjadi tren yang berkembang di ranah teknologi dunia. Sebagian perusahaan menerapkannya sebagai efektifitas dan efisiensi dalam menyimpan data besar (Big Data).
“Sedangkan konsep IoT telah merambah hampir di semua lini kehidupan. Saat ini semakin banyaknya perangkat-perangkat terkoneksi dengan internet, maka akan semakin banyak pula aplikasi dan layanan yang berjalan,” jelas Dealis Hendra.
Dealis menambahkan, potensi ancaman terhadap kemanan data, keamanan fisik dan keamanan perangkat pada IoT harus ada solusi penanggulangannya. “Sehingga, IoT dapat memberikan manfaat penuh sesuai dengan yang telah dijanjikan,” kata Dealis.
Seminar tersebut juga diisi dengan pembagian merchandise menarik yang telah disediakan oleh narasumber dan panitia kepada para peserta yang beruntung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika