REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Memasuki awal Ramadan, Senin (6/6), harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di kota Medan melambung tinggi. Selain cabai, harga sejumlah bahan pokok lain juga mengalami kenaikan.
Seperti yang terlihat di pasar Petisah dan pasar Simpang Limun. "Cabai merah mulai kemarin sudah jadi Rp 40 ribu per kg. Sebelumnya masih Rp 24 ribu per kg," kata seorang pedagang pasar Petisah, M Hutabarat (48).
Bukan hanya cabai merah, saat ini, harga cabai rawit juga mencapai Rp 40 ribu per kg. Sementara, harga cabai hijau tetap stabil di harga Rp 20 ribu per kg.
M Hutabarat mengatakan, kenaikan harga memang biasa terjadi pada awal Ramadan. Menurutnya, harga tersebut akan terus naik dan sulit untuk turun. "Terus naik ini selama Ramadan. Kita jualan sudah bertahun-tahun, memang begitu kondisinya," ujar M Hutabarat.
Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih. Dua jenis bawang ini dijual dengan harga Rp 38 ribu per kg dari sebelumnya Rp 24 ribu per kg.
Pedagang lainnya, Diana boru Saragih (52) mengatakan, tingginya harga sejumlah sayuran ini disebabkan oleh pasokan yang kurang. "Stoknya memang tidak ada, mungkin banyak petani yang libur. Pedagang pun banyak yang libur," kata Diana.
Walaupun demikian, tingginya harga ini dianggap sebagai hal yang biasa terjadi oleh masyarakat. Seorang pembeli, Siti (62) mengatakan, meski harga tinggi, dia tetap harus membeli berbagi komoditas tersebut. "Tetap dibelilah, kita kan mau masak," kata Siti.
Kenaikan harga bahan pokok ini telah terjadi sejak sepekan menjelang Ramadan. Harga gula pasir saat ini naik menjadi Rp 15 ribu per kg dari sebelumnya Rp 12 ribu per kg.
Untuk minyak goreng, dihargai Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kg dari sebelumnya Rp 9 ribu hingga Rp 10 ribu. Sementara harga beras, tepung dan margarin tetap terpantau stabil.
Selain itu, harga daging sapi juga naik dari harga Rp 110 ribu per kg menjadi Rp 150 ribu per kg. Harga ini merupakan harga tertinggi sejak Ahad (5/6) kemarin.