Senin 06 Jun 2016 16:07 WIB

Satpol PP Mataram Tingkatkan Kegiatan Patroli Selama Ramadhan

Razia petasan
Foto: Antara
Razia petasan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, selama bulan Ramadhan 1437 Hijriah ini meningkatkan kegiatan patroli untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.

Kepala Bidang Penertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Trantibum) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram Bayu Pancapati di Mataram, Senin, menyebutkan selama Ramadhan patroli dilaksanakan selama lima kali.

"Patroli kita lakukan dari pagi hingga malam hari terutama untuk aktivitas masyarakat yang menjual dan membunyikan petasan dan sejenisnya," katanya.

Sesuai dengan ketentuan, petasan maupun kembang api yang memiliki daya ledak tinggi bahkan memiliki suara hampir sama dengan bom tidak boleh beredar apalagi dinyalakan. Petasan maupun kembang api yang memiliki daya ledak tinggi ini, katanya, menggangu kekhusyukan umat muslim beribadah dan sangat berbahaya apabila dinyalakan secara horizonal.

"Jika petasan dan kembang api yang harusnya dinyalakan ke atas, tetapi karena main-main dinyalakan horizontal menjadi sangat berbahaya bahkan dampaknya bisa satu kampung," katanya.

Oleh karena itu, katanya, patroli dimaksimalkan seusai shalat subuh dan setelah berbuka puasa, karena pada jam-jam itu merupakan jam yang dinilai pas masyarakat menyalakan kembang api dan petasan.

Apalagi di kawasan Mejeluk, yang setiap tahunnya terkenal sebagai daerah yang selalu melakukan "perang petasan" antarkampung.

"Karenanya, pada jam-jam itu kami melakukan patroli secara menyeluruh untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya gangguan ketertiban masyarakat," katanya.

Untuk mengantisipasi hal itu, akhir pekan lalu pihaknya sudah turun bersama tim dari Polres Mataram dan Polsek Ampenan untuk melakukan razia terhadap pedagang kembang api yang memiliki daya ledak tinggi dan petasan.

"Hasilnya, jajaran Polres Mataram berhasil menyita belasan kembang api dengan daya ledak tinggi, sedangkan kembang api dengan daya ledak rendah masih kita toleransi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement