Ahad 05 Jun 2016 18:51 WIB

Cina: Kami tak Takut dengan Eskalasi Konflik LCS

Konflik Laut Cina Selatan.
Foto:

Sun mengatakan Cina selama ini menjamin kebebasan navigasi laut dan udara di wilayah Laut Cina Selatan yang mereka klaim secara menyeluruh dalam Sembilan Garis Putus-Putus. Meski begitu, belakangan ada negara yang memanfaatkan kebebasan navigasi tersebut untuk memamerkan kekuatan militer mereka.

Ia juga mengatakan kekuatan luar yang ikut campur dalam konflik Laut Cina Selatan tersebut tengah memainkan mentalitas perang dingin. “Ini berbahaya untuk stabilitas wilayah,” kata Sun.

Menurut dia, ketegangan yang meningkat di Laut Cina Selatan terutama dipicu provokasi tehadap negara-negara lain di tepian Laut Cina Selatan oleh negara di luar regional tersebut. Provokasi tersebut dalam bentuk dorongan untuk menggugat Cina secara hukum, dan upaya-upaya bantuan dan latihan militer.

Sun dengan berhati-hati tak menyebutkan negara yang dimaksudkan. Kendati demikian, bukan rahasia bahwa negara besar di luar regional yang kerap melakukan manuver militer adalah Amerika Serikat.

Belakangan, AS kerap mengirimkan patroli laut dan udara tak jauh dari wilayah pulau buatan Cina di Laut Cina Selatan. Selain itu, pada akhir pidato, Sun juga menyinggung pidato yang disampaikan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter terkait laut Cina Selatan di acara yang sama. Pada Sabtu (4/6), Carter sempat mengatakan Cina tengah mengisolasi diri sendiri dengan militerisasi di Laut Cina Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement