Ahad 05 Jun 2016 17:18 WIB

Pemkot Bitung Bantah Bongkar Mushala

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Angga Indrawan
Seorang anak melintas dan memandangi lahan musala asy-syuhada yang bangunannya sudah dibongkar
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Seorang anak melintas dan memandangi lahan musala asy-syuhada yang bangunannya sudah dibongkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabag Humas Pemkot Bitung Erwin S Kontu membantah pemerintah telah membongkar mushala Ash Shuhada, Bitung, Sulawesi Utara. Pemerintah hanya melakukan pemindahan sesuai kesepakatan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama, ulama Islam, dan juga tokoh agama kristen.

"Kami tidak membongkar, ini merupakan kesepakatan bersama, karena akan dipindahkan lokasinya dan dibangun Masjid yang lebih besar," ujar dia kepada Republika, Ahad (5/6).

Namun Erwin tidak mengetahui waktu dan lokasi pembangunan kembali mushala yang akan dijadikan Masjid tersebut. Pemerintah mengaku hanya memfasilitasi sedangkan informasi lokasi pembangunan Masjid tersebut berada di panitia pembangunan Masjid.

(Baca: Selama 10 Tahun, Lima Pembangunan Masjid di Bitung Digagalkan).

Pemkot Bitung berjanji selama pembangunan Masjid nantinya akan menjaga keamanan penuh. Sehingga tidak ada lagi gangguan dalam pembangunan Masjid tersebut.

Sebelumnya menurut pemuka agama di Mushala Asy Syuhada Yusrin mengatakan Wali Kota Bitung memerintahkan untuk membongkar mushala Ash Suhada untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Pembongkaran ini mulai dilakukan sejak Sabtu (5/6) pagi. Padahal mushala ini dibangun karena umat Muslim dilarang membangun Masjid secara permanen. Namun tempat ibadah ternyata dirobohkan dengan alasan mengganggu ketertiban umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement