REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyaluran bantuan sosial dalam bentuk nontunai lewat Layanan Keuangan Digital (LKD) akan diuji coba pada 26 Juni 2016.
"Pada 26 Juni kita mau uji coba di Malang yang akan menggunakan voucher," kata Mensos di Lombok, Sabtu (4/6).
Dia menjelaskan uji coba penyaluran bansos secara nontunai tersebut untuk Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program subsidi pangan melalui beras sejahtera (rastra). Menurutnya, uji coba juga akan dilaksanakan di 74 kabupaten kota termasuk Lombok, Banjarmasin, dan Palembang. "Agen-agennya sudah diidentifikasi. Jadi ada tiga bank yang sudah selesai di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan sudah MoU dengan Bank Indonesia," katanya.
Mensos mengatakan penyaluran bantuan sosial dengan format nontunai mengajak warga untuk gemar menabung. Sebagai percontohan akan diberlakukan di 18 provinsi, 74 kabupaten kota yang menyasar lebih dari 600 ribu keluarga sangat miskin peserta PKH.
Format dana bansos PKH nontunai selain akan lebih tepat sasaran dinilainya juga bisa memupus kekhawatiran akan ada upaya pemotongan karena notifikasi diberikan melalui cip kartu di masing-masing penerima bantuan. Kelebihan lain dari format pencairan dana PKH nontunai adalah warga penerima bisa mengakses tanpa harus mengantre, terlebih jika agen LKD dekat dari rumah para penerima