Sabtu 04 Jun 2016 21:07 WIB

Megawati Soekarnoputri: Pancasila Harus Membumi

Pidato Megawati: Megawati berpidato mewakiri keluarga Sukarno pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (1/6)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pidato Megawati: Megawati berpidato mewakiri keluarga Sukarno pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Rabu (1/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menekankan makna Pancasila harus dapat membumi dalam kehidupan rakyat agar bangsa Indonesia tidak betul-betul kehilangan arah.

"Memang hari-hari ini bangsa Indonesia mulai kehilangan arah karena betul hanya mendengar pancasila diucapkan saja. Kami PDIP dalam kongres memutuskan ideologi partai kami adalah pancasila, maka saya sebagai penanggungjawab yang diberi tugas harus bisa membumikan pancasila dalam arti sedalam-dalamnya," ujar Megawati dalam acara Bulan Bung Karno di Jakarta, Sabtu (4/6).

Presiden RI kelima itu mengatakan pancasila harus membumi dengan terus digelorakan sampai seluruh rakyat Indonesia di manapun berada bisa memantapkan kembali pancasila sebagai ideologi bangsa dan perekat bangsa. Mega menegaskan pancasila adalah filosofi dasar negara sebagai bintang penerang yang memberikan penerangan kepada bangsa.

Menurut dia, Bung Karno selaku bapak bangsa pernah menyampaikan tiga cara membumikan pancasila. Pertama segenap rakyat Indonesia harus berdaulat di dalam politik sehingga tidak terbawa arus globalisasi tanpa arah.

Kedua, bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri untuk memanfaatkan segala aspek yang dimiliki bangsa. Ketiga bangsa Indonesia harus berkepribadian di bidang budaya sesuai dengan slogan bhinneka tunggal ika, beragam tetapi satu jua.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno di Jakarta Convention Center (JCC) dengan menampilkan beberapa kesenian daerah.

Dalam acara tersebut tampak hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beserta sejumlah fungsionaris PDIP, Ketua DPR Ade Komaruddin, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Ketua DPD RI Faruq Muhammad, politikus Golkar Fadel Muhammad, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, politikus Demokrat Ruhut Sitompul, dan politikus Hanura Nurdin Tampubolon.

Hadir juga beberapa Menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan,Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Menteri Agama Lukman Hakim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement