Sabtu 04 Jun 2016 01:14 WIB

Kisruh Pengangkatan SKPD, Kemendagri Terjunkan Tim Investigasi ke Sarmin

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Kemendagri
Kemendagri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sonny Sumarsono, mengaku bakal menurunkan tim investigasi terkait kekisruhan yang terjadi Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

Sebelumnya, Bupati Sarmi, Mesak Manibor, disebut melakukan pengangkatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baru tanpa disertai dengan Surat Keputusan (SK).

Hal ini pun tidak sesuai dengan ketentuan Pemerintah Pusat soal pengangkatan jajaran SKPD. Menurut Sonny, pejabat yang sah di jajaran pemerintahan, termasuk SKPD, adalah dengan adanya SK, bukan dengan penunjukan langsung. Hal ini terkait legalitas dan pengakuan Pemerintah Pusat terhadap jajaran SKPD tersebut.

Sonny pun mengakui, memang selama ini ada beberapa Kepala Daerah yang tidak mengerti dalam pengangkatan pejabat di lingkungan pemerintahan.

''Memang ada kebiasaan yang mengarah pada kesewenang-wenangan soal pengangkatan pejabat ini. Bahkan ada yang memang tak mengerti soal penunjukkan yang sah dalam aturan pemerintahan,'' kata Sonny di Jakarta, Jumat (3/6).

Pasca bebas dari Pengadilan Tipikor Jayapura dari kasus korupsi yang pernah membelitnya, Mesak Manibor memang langsung melakukan pergantian di seluruh jabatan SKPD, terutama Kepala Dinas dan Kepala Seksi. Namun, pengangkatan ini dilakukan secara sepihak dan tidak disertai SK. Kondisi ini pun dianggap mengganggu aktivitas dan proses pembangunan di Kabupaten Sarmi.

Selain itu, pengangkatan SKPD yang itu juga dianggap melanggar kesepakatan yang dibuat di Kantor Kemendagri soal masa tugas SKPD Kabupaten Sarmi pada 27 Januari silam. Pada saat itu, Kemendagri telah menunjuk Pelaksana Tugas Bupati dan mengangkat SKPD, yang bertugas hingga ada ketetapan baru dari Kemendagri.

Atas langkah yang dilakukan Mesak ini, Sonny mengungkapkan, pihaknya akan bertindak tegas. Bahkan, bukan tidak mungkin, Kemendagri bisa saja kembali menonaktifkan Mesak. Kendati begitu, Sonny menegaskan, pihaknya memang belum menerima laporan terkait kondisi riil di lapangan.

Untuk itu, Sonny bakal mengirimkan tim investigasi ke Kabupaten Sarmi. ''Kami akan segera menurunkan tim bisa mengetahui kabar tersebut,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement