Jumat 03 Jun 2016 23:32 WIB

Novel Amba Raih Penghargaan Sastra di Jerman

Novel \
Foto: AP
Novel \

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Novel Amba karya Laksmi Pamuntjak memperoleh penghargaan sastra LiBeraturpreis 2016 yang diinisiasi oleh lembaga kesusastraan asal Jerman, Litprom. Kemenangan Amba, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dengan judul Alle Farben Rot diumumkan melalui laman resmi dan akun media sosial Litprom yang dikutip di Jakarta, Jumat (3/6).

Sastrawan Goenawan Mohamad juga membenarkan novel Amba memperoleh hadiah sastra di Jerman.

"Novel Laksmi Pamuntjak, 'Amba', dalam bahasa Jerman, 'Alle Farben Rot', dapat Hadiah Sastra 2016 di Jerman. Di Indonesia, politik hingar bingar oleh perselisihan, sastra, film, dan seni rupa ramai oleh prestasi," tulis Goenawan di akun media sosial Twitter miliknya.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Berlin, Agus Rubiyanto, berharap penghargaan kepada Amba dapat menjadi penggerak kebangkitan literatur Tanah Air di kancah internasional.

"Terima kasih kepada teman teman atas dukungan kepada Literatur Indonesia. Alhamdulillah, penghargaan LiBeraturpreis 2016 dari Lembaga Litprom Jerman akhirnya jatuh ke tangan penulis Indonesia Laksmi Pamuntjak. Bulan Juni 2016 akan terbit novel Manusia Harimau (Tigermann) oleh Eka Kurniawan dengan penerbit Ostasien," tulisnya di akun media sosial Facebook miliknya.

LiBeraturpreis merupakan penghargaan sastra kepada penulis perempuan yang berasal dari Afrika, Asia, dan Amerika Latin, yang pemenangnya ditentukan melalui voting terbuka dimulai awal Mei hingga 31 Mei 2016. Laksmi mengalahkan nominator novelis perempuan lain yang berasal dari Pantai Gading, Tunisia, Argentina, Israel and Afrika Selatan.

Dalam komentarnya di Frankfurt Book Fair 2015 lalu, Laksmi mengatakan tema novel dengan latar belakang peristiwa 1965 menjadi alasan bukunya banyak diterima warga Jerman, mengingat bangsa Jerman juga pernah mengalami masa lalu yang penuh trauma dan bagi mereka jarang berulang.

"Buku saya menjadi komparasi dan perhatian lebih dari warga Jerman," kata dia.

Novel Amba menceritakan kehidupan Amba, anak seorang guru di sebuah kota kecil bernama Kadipura di Jawa Tengah, dan kisah asmaranya dengan Bhisma, seorang dokter lulusan Jerman Timur, dalam latar konteks kemelut politik di Indonesia seputar tahun 1965.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement