Jumat 03 Jun 2016 23:00 WIB

Mendagri Nilai Situasi Daerah Kondusif Meski Ada Isu PKI

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Aktivis Gerakan Bela Negara, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein saat berada di Kantor Redaksi Republika, Jakarta, Selasa (8/9).
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Aktivis Gerakan Bela Negara, Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein saat berada di Kantor Redaksi Republika, Jakarta, Selasa (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai kondisi daerah-daerah di Indonesia saat ini cukup kondusif meskipun muncul isu gerakan PKI.

"Mencermati perkembangan dinamika yang ada, cukup kondusif. Kalau Pak Kivlan menyampaikan opini semacam itu silakan tanya ke Pak Kivlan," kata Tjahjo di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (3/6).

Tjahjo pun enggan menanggapi lebih lanjut terkait isu yang disampaikan oleh mantan tokoh militer Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein tentang adanya kemunculan PKI yang siap mendeklarasikan diri pada 2017 mendatang.

"Enggak ada. Kalau pak Kivlan menyatakan itu silakan tanya Pak Kivlan," kata dia.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai ideologi komunis di negara manapun telah gagal berkembang. Bahkan sejumlah negara yang sebelumnya merupakan negara komunis kini berubah menjadi negara kapitalisme, seperti Rusia, Cina, Eropa Timur, dll.

"Kalau kita lihat nya PKI itu komuniskan suatu ideologi yang perkembangan ideologi itu dengan pemikiran pemerataan. Tapi sudah terbukti di manapun di dunia itu itu gagal ideologi itu," kata JK.

Ia pun meyakini ideologi komunis tak akan lagi berkembang di dunia, kecuali di Korea Utara. Bahkan, JK juga menyebut Korea Utara sebagai negara yang menerapkan ideologi komunis telah gagal dari sisi pemerintahannya. JK pun menilai berlebihan jika PKI disebut-sebut akan bangkit kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement