Jumat 03 Jun 2016 18:54 WIB

Jelang Ramadhan, Pemakaman Umum Masih Sepi

Sejumlah warga berziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sejumlah warga berziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tiga hari menjelang bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah, tempat pemakaman umum (TPU) Tunggul Hitam Kota Padang, Sumatra Barat masih sepi peziarah.

"Biasanya sepekan menjelang Ramadhan jalan disini sudah macet karena banyak mobil peziarah yang parkir, tapi hari ini seperti yang terlihat hampir tidak ada," kata salah seorang penjual bunga, Imis di Padang, Jumat (3/6).

Sepinya peziarah di TPU tunggul Hitam membuat penghasilan pedagang bunga di sekitar TPU tak kunjung bertambah. "Saya berharap bisa membelikan anak-anak baju Lebaran, tapi kalau sepi begini beli beras juga tidak cukup. Harga yang ditawarkan untuk sekantong bunga pun tidak mahal hanya Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu. Jika sepi begini berapa ditawar orang juga akan saya jual asal jadi duit," ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan penjual bunga lainnya, Nilan (60 tahun) yang berjualan bunga setiap hari di TPU Tunggul Hitam. "Jika hari biasa dapat Rp 20 ribu paling banyak Rp 50 ribu, kadang malah tidak laku yang diharapkan pas Ramadhan ini tapi entah kenapa sudah dekat puasa masih saja sepi," ujarnya.

Ia menyebutkan berdagang bunga adalah sumber mata pencarian utama ia dan suaminya serta ikut juga dua orang cucunya membantu mereka berjualan, bunga yang dijual dibeli dari kebun di Lubuak Minturun Padang. "Kami sudah tua tidak sanggup lagi bekerja yang berat," katanya

Selain berdagang, Nilan dan suami juga berprofesi sebagai pembersih makam. "Ada yang langganan membersihkan makam keluarganya kami dibayar Rp 50 ribu sebulan, sekarang kami membersihkan 15 makam, kadang ada yang memberi lebih sebagai sedekah," ujarnya.

Desi, seorang peziarah yang berasal dari luar kota mengatakan ia tidak setiap tahun berziarah ke makam tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement