Jumat 03 Jun 2016 10:04 WIB

Bos Pertamina Ajarkan para Karyawati Bela Diri

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Andi Nur Aminah
silat perisai diri
Foto: beladiriperisaidiri.blogspot.com
silat perisai diri

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menggelar latihan bela diri bersama dengan tema 'Woman Self Defense' Kamis (2/6). Pelatihan dasar untuk para karyawati itu diberikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto yang merupakan Pendekar Silat Perisai Diri.

Dwi mengungkap, ide penyelenggaraan acara didorong oleh semakin maraknya pemberitaan mengenai pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan. Guna mengantisipasi situasi yang tidak diharapkan, pihaknya menggagas latihan perdana di Ballroom Lantai M, Gedung Pusat Pertamina, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sekira 60 karyawati.

"Kejadian yang tidak diinginkan bisa terjadi sewaktu-waktu, apalagi bagi perempuan yang berkarier dan sering pulang sampai malam hari. Sangat penting memiliki pengetahuan mengenai cara membela diri," ujar pria kelahiran Surabaya, 10 November 1955 itu.

Para peserta latihan dibekali pengetahuan mengenai teknik pernapasan, gerakan bela diri dasar, titik lemah lawan, hingga antisipasi dalam berbagai kemungkinan kondisi. Selain Dwi, karyawan lain yang aktif sebagai pesilat juga menjadi instruktur dan menampilkan demonstrasi gerakan bela diri dengan tangan kosong maupun menggunakan senjata.

Sementara ini, pelatihan hanya diberikan kepada karyawati yang dianggap lebih rentan menjadi korban. Namun, Dwi memastikan, latihan yang akan digelar rutin setiap Senin dan Rabu itu akan diperluas dan menjangkau seluruh karyawan.

Ketua Umum PP Kelatnas Indonesia Perisai Diri itu juga meyakini, bela diri amat berpotensi meningkatkan kinerja para karyawan. Sebab, kinerja dan produktivitas seseorang dipengaruhi oleh kesehatan, sikap, dan karakter yang ditempa lewat latihan bela diri.

"Selain aspek bela diri dan olahraga, silat juga sangat penting untuk membangun karakter, meningkatkan daya juang, serta mengendalikan diri dan emosi," tutur Dwi yang menyebut silat adalah aset budaya bangsa yang perlu dilestarikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement