REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar rapat koordinasi siaga kesiapan angkutan laut lebaran 2016 bersama perwakilan dari BMKG, Basarnas, TNI AL, Kepala UPT Direktorat Jenderal Perhubungan di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/6).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Adolf R Tambunan mengatakan, rakor tersebut bertujuan untuk memantapkan koordinasi antar instansi terkait dan penyedia jasa maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut lebaran.
Dalam paparannya, ia mengatakan, jumlah penumpang yang menggunakan jasa armada laut pada masa angkutan lebaran 2016 diperkirakan sebanyak 1.607.053 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 48.807 orang atau tiga persen dibanding realisasi jumlah penumpang 2015 yang sebanyak 1.560.246 orang.
"Hal ini dipengaruhi jumlah hari libur pada lebaran 2016 yang lebih panjang yaitu sembilan hari serta bersamaan dengan libur akhir semester anak sekolah, disamping juga adanya penambahan satu kapal penumpang milik PT Pelni dan 10 trayek kapal perintis," ujarnya.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan angkutan laut lebaran 2016 dilaksanakan mulai H-18 atau 18 Juni 2016 hingga sampai H+17 atau 24 Juli 2016.
Bersamaan dengan penyelenggaraan angkutan laut lebaran ini, lanjutnya, akan dilakukan kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut melalui posko angkutan laut lebaran 2016 yang merupakan bagian dari posko angkutan lebaran terpadu.
"Dengan adanya posko angkutan laut lebaran ini maka seluruh tugas yang terkait dengan kegiatan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan laut pada lebaran 2016 secara langsung di bawah koordinasi posko tersebut," lanjutnya.
Selain itu juga akan dilakukan pemantuan pada 52 pelabuhan yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang serta melakukan uji petik terhadap pemenuhan standar keselamatan pelayaran pada pelabuhan-pelabuhan yang banyak menangani kapal penumpang.
"Dari 52 pelabuhan yang dipantau tersebut, diperkirakan terdapat sembilan pelabuhan terpadat yang akan dilalui para pemudik yaitu pelabuhan Sei Pakning, Tanjung Balai Karimun, Batam, Tanjung Batu, Tanjung Uban, Tanjung Pinang, Tanjung Perak, Tarakan, Makassar dan Ternate," katanya menambahkan.