REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO — Sebelas pasangan tidak resmi terjaring razia yang digelar Kepolisian Resor Banyumas dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Kamis (2/6) malam. Razia itu digelar dalam rangka Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) menjeang Ramadhan 1437 Hijriyah.
Razia itu dipimpin Wakil Kepala Polres Banyumas Komisaris Polisi Didik Priyo Sambodo, petugas gabungan mendatangi sejumlah hotel melati di kawasan wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas. Razia itu pun mengejutkan para tamu yang menginap di hotel itu.
Petugas pun memeriksa kartu identitas setiap tamu yang menginap. Jika ada yang alamatnya berbeda dengan pasangannya, mereka langsung dibawa ke truk Polres Banyumas maupun Satpol PP Banyumas yang parkir tidak jauh dari hotel.
Dari razia di sejumlah hotel yang berlokasi di Jalan Karangmangu itu, petugas mendapati 11 pasangan tidak resmi yang diketahui dari kartu identitas mereka. Selanjutnya, mereka dibawa ke Markas Satuan Sabhara Polres Banyumas yang berlokasi di gedung eks Kepolisian Wilayah Banyumas, Jalan Gatot Soebroto, Purwokerto, untuk didata dan diberi pembinaan.
Saat memberikan pembinaan, salah seorang petugas Polres Banyumas meminta 22 orang (11 pasangan, red.) itu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, alamat, dan statusnya sebelum dilakukan pendataan.Dari perkenalan tersebut diketahui jika salah satu perempuan yang terjaring razia itu berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) karena dia mengaku menghuni rumah kos PSK di Baturraden.
Selain itu, ada perempuan yang mengaku bersuami namun suaminya berada di luar kota sedangkan pasangannya berstatus duda. Ada pula pasangan yang mengaku telah menikah siri. Ada juga salah seorang perempuan yang mengaku berstatus mahasiswi sedangkan pria pasangannya wiraswasta.
Saat ditemui wartawan, Wakapolres Banyumas Kompol Didik Priyo Sambodo mengatakan razia tersebut digelar dalam rangka Operasi Pekat Candi 2016 untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan.
"Sasarannya premanisme, PSK, miras (minuman keras), oplosan, narkoba, dan judi. Sasaran malam ini ditujukan kepada pasangan-pasangan yang tidak resmi," katanya.