REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Direktur World Wildlife Fund (WWF) Indonesia Program Konservasi Papua Benja Victor Mambai mengatakan pihaknya mendorong kawasan pengunungan Cycloop di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua menjadi ruang penelitian terbuka hijau.
"Cycloop bisa menjadi laboratorium alam jika dikelola dengan baik," kata Benja di Jayapura, Kamis (2/6).
Menurut dia, kini sedang dilakukan konsultasi publik rencana pengelolaan cagar alam pegunungan Cycloop, termasuk rencana aksi kolaborasi pengelolaan daerah pegunungan itu.
"Kami harapkan pihak terkait bisa mengambil peran dan tanggungjawab, termasuk masyarakat adat untuk menjaga cagar alam Cycloop," katanya.
Sementara itu Asisten II Setda Provinsi Papua Bidang Perekonomian Elia Loupatty mengatakan hingga kini berbagai persoalan dihadapi terkait pengawasan pengunungan Cycloop dan untuk melestarikan kawasan itu dibutuhkan komitmen semua stekholder termasuk masyarakat.
"Untuk melestarikan pegunungan Cycloop perlu adanya penanaman kembali pohon - pohon agar tetap menjaga kelestarian hutan dan air di kawasan itu dan menjadi ekosistem laboratorium pendidikan," katanya.