REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Djojohadikusumo mengatakan partai berlambang garuda ini menjadi satu-satunya parpol yang berada di luar pemerintah setelah Koalisi Merah Putih bubar.
"KMP sudah bubar, sehingga tinggal Gerindra saja, tidak ada koalisi. Satu-satunya partai di luar pemerintah hanya Gerindra," katanya, Kamis (2/6).
Ia mengaku setelah KMP bubar, banyak pihak yang merasa kasihan pada Gerindra. Namun, ia menegaskan Gerindra tak perlu dikasihani.
"Karena kita Partai Gerindra punya prinsip untuk setia, loyal, seperti Pak Prabowo selalu setia dan loyal sama kawan dan saudara," katanya.
Hashim mengatakan, wakil rakyat Partai Gerindra yang duduk di parlemen juga menjadi satu-satunya partai yang menolak revisi Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut dia, penolakan Partai Gerindra itu karena menganggap revisi UU KPK sarat upaya pelemahan.
"Kita satu partai bisa menggagalkan revisi UU KPK, namun dalam perkembanganya Presiden memutuskan ditunda saja, bagi kita ini masih berbahaya kalau kita lengah. Rakyat Indonesia hendaki KPK yang kuat, kita harus perkuat KPK," katanya