Rabu 01 Jun 2016 23:00 WIB

Mensos: Penutupan Lokalisasi Bentuk Cinta pada Perempuan

Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika
Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan munculnya Pekerja Seks Komersial (PSK) karena tuntutan hidup. Faktor lainnya yakni tidak memiliki keterampilan dan tidak adanya lapangan kerja.

"Berdasarkan survei, sangat sedikit jumlah perempuan yang menikmati menjadi PSK, kebanyakan mereka yang disurvei terpaksa menjadi PSK karena tuntutan hidup keluarga, mengingat tidak memiliki pekerjaan," ujar Khofifah saat menghadiri penutupan Lokalisasi Prostitusi Bayur di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (1/6).

Menurut Mensos, kebijakan pemerintah menutup lokalisasi prostitusi merupakan suatu keharusan. Ia beranggapan penutupan lokalisasi merupakan bentuk ungkapan cinta pemerintah terhadap kaum perempuan.

Ia juga menegaskan tak akan membiarkan mantan PSK terbengkalai. Pemerintah tetap memberikan pelatihan keterampilan dan pesangon sebagai bekal untuk hidup normal di masyarakat.

Khofifah menambahkan pemerintah memberikan uang pesangon kepada mantan PSK senilai Rp5.050.000, dengan rincian Rp3.000.000 sebagai pesangon dan Rp2.050.000 untuk kebutuhan hidup. Diharapkan mereka diharapkan bisa membuka usaha kecil setelah mendapat pelatihan keterampilan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement