REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Maneger Nasution berharap adanya lembaga yang memiliki tugas untuk mensosialisasikan dan memajukan nilai-nilai pancasila. Lembaga tersebut harus bisa mensosialisasikan Pancasila dengan paradigma baru yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Tetapi lembaga ini tidak boleh sama dengan lembaga yang gagal selama ini, seperti Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7). Harus dibentuk dengan paradigma baru, metodologi baru yang kemudian bisa menjawab tantangan zaman masyarakat kita," kata Maneger kepada Republika, Rabu (1/6).

Maneger menganggap BP7 gagal dalam mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila karena pada praktiknya, sosialisasi Pancasila tersebut hanya untuk kepentingan kekuasaan.

"Maka kemudian Pancasila dipahami sebagai formalistik, dipahami sebagai sertifikasi dan lain sebagainya. Makanya pancasila tidak justru menjadi pendangan hidup, tetapi justru menjadi alat kekuasaan," ucap Maneger.

Maneger juga tidak memungkiri adanya sosialisasi nilai-nilai Pancasila yang kini sudah dijalankan. Seperti halnya Program Bela Negara yang dijalankan Kementerian Keamanan, Sosialisasi Empat Pilar yang dijalanlan MPR dan lain sebagainya. Akan tetapi menurutnya itu kurang terkoordinasikan.

"Yang kita harapkan sebetulnya mesti ada koordinasi antara kesemuanya itu," terang Maneger.

Ikuti Whatsapp Channel Republika