Rabu 01 Jun 2016 21:12 WIB

Luhut: KRI Pati Unus Tabrak Kapal, Bukan Dirudal

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ilham
KRI Pati Unus yang bocor di perairan Belawan
Foto: ist
KRI Pati Unus yang bocor di perairan Belawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KRI Pati Unus 834 yang bocor di perairan Balawan ternyata menabrak kapal yang sudah karam di bawah laut. Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, kecelakaan tersebut bukan karena tembakan rudal seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Luhut menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Saat KRI Pati Unus hendak merapat ke pelabuhan Belawan, kapal menabrak kapal yang sudah tenggelam. "Akibatnya, lambung kapal robek, dan air terlanjur masuk," ujar Luhut di Kantornya, Rabu (1/6).

Luhut mengatakan, saat ini pihak TNI AL masih mencoba menarik dan menyelamatkan kapal tersebut. Tak ada ABK yang cidera akibat kecelakaan tersebut. Semuanya masih dalam kondisi selamat dan saat ini sudah dievakuasi.

"KRI Pati Unus 834 yang kecelakaan itu pengadaan dari Jerman Timur. Jadi sudah tua, enggak ada perang-perangan," ujar Luhut.

Luhut memastikan bahwa KRI Pati Unus rusak bukan karena perang atau tembakan rudal. Menurut dia, tak mungkin ada rudal yang melintas di perairan Belawan. "Tentu tidak bisa diklaim human error, tapi ada kecelakaan. Tidak ada urusan dengan torpedo-torpedoan seperti di sosmed yang ramai. Tadi saya sudah tanyakan ke AL," ujar Luhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement