Selasa 31 May 2016 21:18 WIB

Tiga Bocah Tersambar Petir di Madiun

Hujan petir
Foto: flickr
Hujan petir

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN  --  Sebanyak tiga bocah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Selasa (31/5), tersambar petir hingga menyebabkan dua diantaranya tewas di lokasi kejadian. Diketahui seorang lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat kritis.

Ketiga korban tersebut adalah Dipo (14 tahun), Wendi (13), dan Agung Dwi (14). Ketiganya adalah Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Adapun korban tewas adalah Wendi dan Agung yang telah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum desa setempat. Sedangkan korban Dipo, kini masih menjalani perawatan intensif di UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun.

Dokter UGD RSUD dr Soedono Kota Madiun, Nurita Widyasari mengatakan kondisi Dipo saat ini masih sangat kritis. Korban saat dirujuk ke RSUD dr Soedono mengalami penurunan kesadaran.

"Kondisi kesadaran korban menurun. Ia juga mengalami luka bakar di bagian pinggang belakang dan punggung. Tim medis terus berusaha agar kondisi korban membaik," kata Nurita kepada wartawan.

Selain itu, tim medis juga berencana melakukan "CT Scan" guna mengetahui kondisi saraf korban karena kesadarannya yang menurun.

Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa sore saat ketiga bocah tersebut mencari jamur sambil bermain di area persawahan yang ada di Desa Bulu.

Melihat cuaca mendung, mereka berniat pulang. Namun, dalam perjalanan pulang, tiba-tiba petir menyambar mengenai ketiganya dan mereka langsung tersungkur di areal persawahan.

Dua dari tiga anak tersebut, yakni Wendi dan Agung, tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Dipo mengalami luka kritis dan langsung dibawa warga ke RSUD Caruban hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soedono Kota Madiun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement