Selasa 31 May 2016 20:29 WIB

Franz Magnis: Agama Itu Mengajarkan Rahmatan lil Alamin

Tokoh pendidikan Franz Magnis Suseno.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Tokoh pendidikan Franz Magnis Suseno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rohaniawan Franz Magnis Suseno meminta tokoh agama bisa menjadi garda terdepan untuk menghalau bahaya radikalisme dan terorisme. Franz menganggap terorisme mulai menjangkiti anak bangsa Indonesia.

Selain sebagai pedoman yang dipegang kuat oleh para penganutnya, pendekatan agama ini menurutnya juga optimal mengingat banyak aktivitas ekstremisme yang berkedok agama. "Ini gejala global. Kami mengharapkan agama mampu meyakinkan orang-orang muda bahwa jalan kekerasan adalah hal yang sangat salah," kata Franz di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Selasa (31/5).

Franz mengatakan agama yang sejati adalah agama yang menolak kekerasan dan mengajarkan umatnya kedamaian. "Agama enggak boleh membuat takut orang. Kalau meminjam istilah Islam, agama itu mengajarkan rahmatan lil alamin," ucap dia.

Mengenai adanya ekstremisme yang sengaja dipelihara oleh negara, Franz menilai kemungkinan itu selalu ada. Namun, hal tersebut tak begitu terasa saat ini. "Dalam permainan kekuasaan bisa saja itu terjadi. Lagi pula begitu agama bercampur dengan politik dua-duanya menjadi busuk," ucap dia.

Franz mengatakan karakter bangsa Indonesia sebenarnya konsensus penolakan terhadap ekstremisme dan kerukunan dalam memandang perbedaan sudah tertuang dalam Pancasila. Selain isinya yang benar-benar menjaga kebebasan beragama dan demokrasi, Pancasila juga mengajarkan pemberdayaan masyarakat.

"Dalam mempertahankannya, anak-anak muda ini harus ikut, harus punya cita-cita. Indonesia butuh orang muda yang punya idealisme," ucap dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement