REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Jalur 'tengkorak' Pantura Indramayu hingga kini masih rusak. Padahal, jalur tersebut masih menjadi jalur utama bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor setiap lebaran Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan Republika, Selasa (31/5) pagi, kerusakan jalur utama pantura Indramayu terutama terjadi pada jalur arah Cirebon menuju Jakarta. Sejak dari Celeng, Kecamatan Lohbener hingga Sukahaji, Kecamatan Patrol, kerusakan jalan hampir merata di berbagai titik.
Kerusakan yang paling parah di antaranya terjadi di ruas jalan Celeng - Langut, depan PT Chang Jui Fang Desa Pangkalan, Kecamatan Losarang, Desa Jumbleng dan Desa Krimun yang masuk Kecamatan Losarang, Karangsinom, Parean, Eretan dan Kalimenir yang masuk Kecamatan Kandanghaur, serta Desa Sukahaji yang masuk Kecamatan Patrol.
Kerusakan jalan itu berupa lubang-lubang dengan diameter bervariasi, sekitar sepuluh sentimeter sampai satu meter. Selain itu, lubang-lubang tersebut memiliki kedalaman yang beragam, sekitar 10 - 20 cm.
Kondisi jalan tersebut sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan, terutama pengendara sepeda motor. Mereka terancam bisa terjatuh jika berkendara dalam kecepatan tinggi dan terkena lubang-lubang itu. Apalagi, sejak tiga hari terakhir, hujan deras mengguyur jalur pantura Indramayu. Hal tersebut lebih berbahaya karena lubang-lubang jalan tertutup genangan air hujan yang berwarna coklat.
"Harus ekstra hati-hati kalau lewat jalur itu," kata seorang warga Indramayu yang bekerja di perkantoran di daerah Kecamatan Patrol, Rizal.
Rizal mengaku cukup hafal dengan keberadaan lubang-lubang di jalur tersebut karena setiap hari melewatinya. Sedangkan bagi pengguna kendaraan yang hanya sesekali melewati jalur itu, dia mengimbau untuk selalu waspada dan tidak melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu, untuk jalur dari arah Jakarta menuju Cirebon (dari Kecamatan Patrol - Lohbener)kondisinya sudah hampir mulus. Lubang-lubang jalan hanya sedikit ditemukan, seperti di Desa Ilir, Karangsinom dan Karanganyar Kecamatan Kandanghaur.
Namun, di lokasi tersebut sedang dilakukan proses perbaikan jalan berupa penambalan jalan. Selain itu, adapula kegiatan pengecoran jalan beton.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Dony Eko Wicaksono, saat dikonfirmasi, menyatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) mengenai jalur mudik, termasuk kondisi kerusakan jalan di jalur pantura Indramayu.
Dony menyatakan, kerusakan jalan di jalur pantura itu seluruhnya akan dilakukan perbaikan berupa penambalan maupun pengecoran. Pihak Kemenpupera pun berjanji seluruh proyek perbaikan jalan akan selesai sebelum arus mudik dimulai.
"Pokoknya saat Operasi Ketupat dilakukan, perbaikan jalan sudah selesai," kata Dony.