Ahad 29 May 2016 15:22 WIB

Panglima TNI: Perang Masa Depan Lokasinya di Indonesia

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Achmad Syalaby
Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Foto: Ist
Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai, lonjakan jumlah penduduk dunia akan memicu tingginya pasokan pangan, air, dan energi. Inilah yang akan menjadi pemicu konflik antar negara pada masa mendatang. Dia menyebut, Indonesia juga akan menjadi salah satu lokasi perang di masa mendatang.

Lebih lanjut, Panglima TNI pun memprediksi, energi akan habis pada 2043 mendatang. Akhirnya, kondisi tersebut akan menimbulkan perang untuk mengambil alih energi negara-negara yang berada di garis ekuator. Salah satu negara yang tengah dilirik adalah Indonesia. 

''Ke depan, energi itu bisa digantikan dengan hayati dan kekayaan alam hayati ada di negara ekuator, terutama di Indonesia. Maka Indonesia akan menjadi lumbung pangan, air, sekaligus juga lumbung pengganti energi hayati,'' ujar Panglima TNI, Sabtu (29/5). 

Mantan Pangkostrad itu menilai, sebenarnya kekayaan alam Indonesia sudah menjadi incaran dan rebutan-rebutan negara-negara asing. Kondisi ini, ujar Gatot, sudah diperkirakan dan diprediksi oleh Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno, yang menyebut kekayaan alam Indonesia suatu saat nanti akan membuat iri negara-negara di dunia.

Pun dengan pernyataan Joko Widodo saat dilantik menjadi Presiden RI, yang menyamapikan, kekayaan sumber daya alam justru dapat menjadi petaka buat Indonesia. ''Itu semua sekarang sudah menjadi kenyataan. Dengan demikian, maka kami harus waspada dengan kekayaan alam yang kami miliki, karena menjadi bahan rebutan negara-negara asing,'' ujar Panglima TNI. 

Panglima TNI mengungkapkan, ini menjadi ancaman yang baru buat Indonesia. Perebutan kekayaan alam Indonesia oleh negara-negara asing diprediksi bakal terjadi pada masa mendatang. Perang pada masa mendatang pun dinilai akan mengambil tempat di sekitar wilayah ekuator, termasuk di Indonesia. ''Perang ke depan adalah perang pangan, air, dan energi, diistilahkan perang ekonomi dan lokasinya di Indonesia. Inilah ancaman bangsa Indonesia,'' kata Panglima TNI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement