REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Proyek prestisius Jalan Markaswangi yang menghubungkan antara Jalan Margonda-Kartini-Sartika-Sawangan-Siliwangi yang semula direncanakan fly over akan diubah menjadi underpass. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Hardiman di Balaikota Depok, Jumat (27/5).
"Hal tersebut dilakukan untuk menekan biaya pembangunan. Berdasarkan kajian, pilihan underpass biaya lebih ringan,” ujar Hardiman.
Menurut Hardiman, ada empat alternatif pembangunan Jalan Markaswangi. Pertama, yaitu Fisibility Study (FS) yang dibuat pada 2012, kedua yaitu alternatif Detail Enginering Desain 1, alternatif DED 2 dan alternatif DED 3.
"Awalnya, akan menggunakan hasil Fisibility Study 2012, di mana fly over Markaswangi ada tiga tingkat jalan layang di jalan tersebut. Namun, akhrinya yang dipilih alternatif DED 3, karena lebih murah biayanya dan bisa dikerjakan dalam dua tahap," tuturnya.
Diutarakan dia, dari hasil FS 2012, jalan utama dari Jalan Siliwangi menuju Dewi Sartika, kemudian menuju Sawangan dengan fly over turun di Rumah Sakit Bakti Yudha. Sedangkan, alternatif DED 3, jalan utama dari Siliwangi menuju Dewi Sartika menggunakan underpass. Lalu, dari Dewi Sartika menuju Jalan Raya Sawangan menggunakan fly over.
"Memang tetap masih menggunakan fly over untuk menghubungkan Dewi Sartika ke Sawangan, atau sebaliknya," terang Hardiman.
Diungkapkan Hardiman, untuk biaya pembebasan lahan bila mengacu pada FS 2012 dengan prediksi angka hingga Rp503 miliar dengan kebutuhan lahan 50.373 meter, sedangkan untuk biaya konstruksi mencapai Rp1,1 triliun. Jika pemerintah menggunakan alternatif DED 3 maka akan menghemat cukup besar.
"Berdasarkan hitungan, bila menggunakan alternatif DED 3, untuk pembebasan lahan sebesar Rp369 miliar dengan luas yang dibutuhkan 39.678 meter. Untuk biaya konstruksi mencapai Rp690 miliar," ungkapnya.
Dia melanjutkan, yang pasti, Pemerintah menargetkan sebelum 2020 bisa dilakukan pembangunan konstruksi secara bertahap. Atau setidaknya pada 2021, tahap satu untuk underpass bisa hingga Jalan Dewi Sartika. Pembangunan underpass Markaswangi ini telah diajukan di Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrembang) melalui Bappenas. "Pembangunan Jalan Markaswangi sangat mendesak untuk mengurai kemacetan," terang Hardiman.