Sabtu 28 May 2016 09:26 WIB

Pusat Promosi Produk Indonesia Didirikan di Jerman

 Pengunjung melihat-lihat produk sepatu dalam negeri pada pameran produk sepatu di kementrian Perindustrian, Jakarta, Rabu (13/8).  ( Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat-lihat produk sepatu dalam negeri pada pameran produk sepatu di kementrian Perindustrian, Jakarta, Rabu (13/8). ( Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, HAMBURG -- Pusat promosi komoditas ekspor produk Indonesia, 'House of Indonesia', didirikan di Jerman. Pembentukan 'House of Indonesia' difasilitasi Kementerian Perdagangan RI diwakili Atase Perdagangan KBRI Berlin dan Kepala ITPC Hamburg serta Kepala Badan Perencanaan Daerah Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu digagas diaspora Indonesia Tati Junari Buesing-Kock, pemilik perusahaan Indo-Tati's yang berdomisili di Kota Bremen, Jerman Utara.

Sebagai pengusaha yang aktif dalam memasarkan berbagai produk komoditas unggulan asal Indonesia ke Jerman, Tati Junari Buesing-Kock melihat potensi penyerapan berbagai komoditas unggulan asal Indonesia untuk diterima pasar Jerman. Tidak hanya komoditas berupa bahan mentah, kata dia, tetapi juga berbagai produk unggulan untuk keperluan konsumsi, seperti bahan makanan siap saji, produk furnitur, dan produk pakaian jadi.

Ia menjelaskan House of Indonesia memiliki area showroom berlokasi di jantung Kota Bremen terbagi dalam dua bagian yang saling berhadapan, salah satu bagian showroom didesain dengan konsep open cafe showroom sehingga pengunjung selain melihat produk yang dipamerkan, juga dapat menikmati berbagai sajian kopi nusantara.

Diharapkan dengan keberadaan House of Indonesia sebagai salah satu pusat promosi terpadu akan dapat meningkatkan jangkauan pemasaran produk ekspor unggulan Indonesia ke seluruh wilayah Jerman dan Uni Eropa.

Kementerian Perdagangan RI yang diwakili Kepala ITPC Bambang Jaka Setiawan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia senantiasa mendorong berbagai upaya yang dilakukan pemangku kepentingan dalam meningkatkan volume perdagangan antara Jerman dan Indonesia, khususnya peningkatan UKM untuk dapat memasarkan produk unggulannya di pasar internasional.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement