REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indomie menempatkan dirinya sebagai merek yang paling sering dipilih oleh konsumen Indonesia sepanjang tahun lalu. Selain itu, merek ini berhasil juga menarik pangsa pasar yang besar di negara asing seperti Malaysia, Turki, Vietnam dan Nigeria.
Hasil tersebut didapat dari riset yang dilakukan Kantar Worlpanel yang dirilis pada Kamis (26/5) di Jakarta. Riset tersebut didapat dari sampel 5.680 rumah tangga yang mewakili 85 persen dari seluruh rumah tangga di area urban Indonesia. Survei ini dilakukan selama setahun pada periode November 2014-November 2015.
''Penjualan internasional yang luas merupakan salah satu faktor pendukung performance dari Indomie. Disamping itu, sertifikat halal juga menjadikan produk ini sebagai merek halal mie instan terbesar di dunia,'' kata Lim Soon Lee, general manager Kantar Worldpanel Indonesia.
Lim menambahkan, selain Indomie, Mie Sedap menduduki peringkat kedua untuk brand footprint di Indonesia. Ini tidak mengherankan, kata dia, karena mie instan merupakan kategori yang memiliki jumlah pembeli sangat besar dan dibeli paling sering oleh konsumen di Indonesia, yaitu hampir seminggu sekali,'' jelasnya.
Sementara itu untuk produk internasional, Lim mengungkapkan, Coca Cola masih tetap mempertahankan posisi di tempat teratas sebagai merek yang paling sering dipilih oleh konsumen di dunia. Ia menngungkap ada lebih dari 45 persen rumah tangga di dunia pernah membeli Coca Cola dan dibeli sekitar 13 kali dalam setahun.
''Coca Cola menjadi merek yang paling sering dipilih di 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, Central America dan beberapa negara lainnya,'' katanya.