REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- DPD Golkar Jabar, akan keluarkan pakta integritas bagi calon pengurus partai. Pakta integritas ini, terkait dengan larangan kader terlibat langsung dalam kerusakan lingkungan. Jika ada kader yang terbukti merusak lingkungan, terancam tidak akan masuk dalam susunan kepengurusan.
Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi mengatakan saat ini pihaknya telah mengumpulkan kader se-Jabar. Dalam kesempatan itu, dipaparkan mengenai larangan kader terlibat praktis dalam kerusakan lingkungan. Misalkan, ada kader yang usahanya di bidang tambang.
"Jika ada yang seperti itu, dan terbukti kader itu merusak lingkungan. Maka, akan dicoret dari kepengurusan partai," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (26/5).
Intinya, lanjut Dedi, seluruh pengurus partai tidak boleh melakukan tindakan yang bisa merusak alam. Saat ini, pihaknya sudah mengantongi sejumlah nama kader yang akan menduduki susunan kepengurusan.
Dari nama-nama tersebut, sedang diteliti siapa saja yang mempunyai usaha atau terlibat langsung dalam bidang lingkungan. Jika ada yang melanggar, maka kader tersebut bisa dicoret dari kepengurusan.
Menurut Dedi, pakta integritas ini sangat serius. Sebab, pihaknya tidak mau ada kader yang merusak lingkungan di Jabar. Sebab, jika lingkungan sudah rusak, yang sengsara itu masyarakat.
"Di Sunda (Jabar), pohon beringin itu disakralkan dan melambangkan kekuatan dan keasrian hutan serta alam. Makanya, jangan sampai rusak," jelasnya.
Terkait dengan pelantikan kepengurusan DPD Golkar Jabar, Dedi mengaku, rencananya akan digelar 1 Juni mendatang. Lokasinya, di Bogor. Prosesi pelantikan ini langsung dilakukan oleh Ketua Umum Golkar, Setya Novanto.