REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Bank Indonesia (BI) Regional Jawa Timur menyiapkan uang pecahan senilai Rp 23,5 triliun untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Uang tersebut akan didistribusikan kepada 50 bank yang beroperasi di Jawa Timur.
Direktur BI Regional Jawa Timur, Syarifuddin Bassara, mengatakan distribusi uang mulai dilakukan pada awal Juni 2016 atau awal bulan Ramadhan. Nominal tersebut merupakan proyeksi kebutuhan uang sesuai dengan permintaan perbankan di Jatim.
Dia menjelaskan, uang tersebut terdiri atas pecahan besar senilai Rp 20,2 triliun, dan pecahan kecil senilai Rp 3,29 triliun. Pecahan besar mencakup nominal Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu. Sedangkan pecahan kecil, mencakup Rp 10 ribu, Rp 5.000, dan Rp 2.000.
“Proyeksi kebutuhan masyarakat Jawa Timur itu Rp 23,5 triliun, tahun lalu realisasinya Rp 19,03 triliun, ada kenaikan 23,7 persen,” jelasnya kepada wartawan dalam acara BI Bincang Media, di Perpustakaan Bank Indonesia Jl Taman Mayangkara Surabaya, Kamis (26/5).
Menurutnya, proyeksi kebutuhan uang untuk Ramadhan dan Lebaran tahun lalu sekitar Rp 20 miliar. Adanya peningkatan pada tahun ini disebabkan antisipasi perbankan terhadap libur Lebaran yang mencapai sembilan hari. Uang tersebut akan disalurkan di mesin-mesin ATM selama bank libur.
“Yang paling tinggi permintaannya itu pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu, dari segi fisik lembaran maupun nilainya,” imbuh Syafruddin.