REPUBLIKA.CO.ID, SABANG -- Harga ikan di Pulau Weh, Sabang melonjak drastis dalam sepekan terakhir dan untuk memenuhi kebutuhan ikan di daerah kepulauan tersebut terpaksa dipasot dari daratan.
Panglima Loat Wilayah Kota Sabang, Ali Rani menuturkan harga ikan mulai meningkat sejak sepekan terakhir disebabkan masuknya musim pancaroba disertai angin barat dan gelombang tinggi melanda perairan Sabang dan sekitarnya.
"Harga ikan jenis tongkol sebelumnya Rp 15 ribu naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram, sementara harga ikan jenis Cakalang dari harga Rp 20 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram," ujarnya, Kamis (26/5).
Menurutnya, mahalnya harga ikan dikarenakan tangkapannya berkurang drastis, selain itu juga nelayan tidak bisa melaut dikarenakan cucara tidak bersahabat dan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari terpaksa kirim dari daratan.
"Ikan yang dikirim dari daratan Banda Aceh, Sigli, Bireuen dan sekitarnya merupakan hasil tambak, seperti, Bandeng, Mujair, Udang," jelasnya.
Ia menambahkan, sebelum muncul angin barat jarak melaut sampai 20 mill, tapi ketika musim barat seperti ini nelayan hanya melaut dengan jarak 2 mill. Ikan kerapu juga sangat langka sejak musim barat ini.