REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tiga tahanan Rumah Tahanan Negara Wonosobo, Jawa Tengah, dilaporkan kabur dengan cara menjebol plafon bangunan lembaga tersebut.
Kepala Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah Bambang Sumardiono di Semarang, Kamis (26/5), membenarkan kejadian kaburnya tiga tahanan tersebut.
Ketiga tahanan tersebut diduga kabur pada Rabu (25/5) dinihari dengan menjebol plafon kemudian turun dengan menggunakan kain sarung yang diikat.
Adapun identitas ketiga tahanan tersebut masing-masing Wasiono warga Desa Singorojo Kabupaten Kendal yang merupakan tahanan kasus pencurian dengan pemberatan brankas BMT Wadaslintang, Wonosobo, kemudian Muamar warga Dusun Silandak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo atas kasus pencurian, serta Dono Sukur warga Dusun Rego, Desa Binangun, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo sebagai tahanan kasus pencurian.
"Kemarin sudah saya lihat langsung di Wonosobo karena ada gangguan keamanan itu," katanya.
Menurut dia, ketiga tahanan tersebut merupakan titipan Polres Wonosobo. Ketiganya ditahan menjadi satu bersama 34 tahanan lainnya dalam satu ruang besar. "Yang kabur cuma tiga itu," katanya.
Tim dari rutan dan kepolisian sudah mulai pencarian terhadap ketiga tahanan tersebut. Ia menuturkan sementara ini belum ada unsur kelalaian petugas dalam peristiwa tersebut.