REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perlintasan sebidang sepanjang jalur kereta Jakarta-Surabaya akan segera dihilangkan dan diganti dengan jalan bawah tanah dan jalan layang. Hal ini akan dilakukan sejalan dengan revitalisasi jalur kereta Jakarta-Surabaya yang proyeknya akan dikerjakan oleh Jepang.
"Pemerintah ingin jalur Jakarta-Surabaya ini bisa lebih cepat. Persoalannya sekarang ini penyebrangannya masih semuanya di permukaan jalan, sehingga kalau ada kereta lewat, mobil diberhentikan," tutur Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (26/5).
Terkait rel kereta, Pramono menyebut bahwa infrastruktur yang ada saat ini masih menggunakan teknologi lama. Padahal, teknologi perkeretaapian sudah berkembang pesat.
Oleh karenanya, rel sepanjang jalur Jakarta-Surabaya juga akan direvitalisasi sehingga memungkinkan kereta berjalan lebih cepat. Tak hanya itu, Pramono mengatakan bahwa gerbong kereta untuk jalur tersebut juga akan diganti dengan yang baru.
Tak seperti High Speed Train Jakarta Bandung yang akan memiliki kecepatan 300 kilometer per jam, jalur Jakarta-Surabaya ini ditargetkan hanya akan memiliki kecepatan sedang.