Kamis 26 May 2016 07:27 WIB

Mengapa Santoso Mendukung Gerakan ISIS?

Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3).
Foto: Antara/edy
Sejumlah prajurit TNI menyusuri jalan setapak dalam hutan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, Santoso alias Abu Wardah mendukung ISIS. Dukungan Santoso diduga demi kepentingan organisasinya.

"Santoso berbaiat ke ISIS karena alasan strategis dan taktis," kata Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin, dalam acara bertajuk Penguatan Perspektif Korban Dalam Peliputan Isu Terorisme Bagi Insan Media, di Jakarta, Rabu (25/5).

Menurutnya, Santoso menyayangkan banyaknya orang Indonesia yang berangkat ke Suriah untuk berjihad. Sementara pihaknya kekurangan pasukan di Poso. "Santoso beranggapan lahan perang untuknya kan bukan hanya di Suriah tapi bisa di Poso juga," katanya.

Solahudin berpendapat alasan Santoso berbaiat kepada ISIS untuk mendukung kepentingannya di Poso. "Dia berharap dana dari Suriah bisa mengalir ke Poso. Dia juga berharap orang-orang Indonesia yang gagal berangkat ke Suriah, akhirnya bergabung MIT," katanya.

Lebih lanjut, menurutnya, ada sejumlah orang yang gagal ke Suriah karena ketiadaan biaya akhirnya pergi ke Poso untuk bergabung dengan MIT. "Mereka yang gabung ke MIT adalah kelompok di Bima (Nusa Tenggara Barat), itu kelompoknya Aman Abdurrahman," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement