REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat laki-laki yang ditemukan di depan pos ronda, Balai Pemuda RT 10, Parupuak Tabing, daerah setempat, pada Selasa (24/5), sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saat ini kami masih melanjutkan penyelidikannya, untuk mencari tahu penyebab pasti kematiannya," kata Kepala Polsek Koto Tangah, Kompol Jon Hendri, di Padang, Rabu (25/5).
Ia menambahan, dalam pemrosesan penyelidikan jasad yang diketahui bernama Heru (29) itu, pihaknya berkoordinasi dengan tim identifikasi Kepolisian Resor Kota Padang.
Sementara jasad pria yang beralamat di Pasir Jambak, Koto Tangah itu, telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar, untuk diotopsi.
Ia menerangkan, dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan, pada bagian tubuh korban ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan bersimbah darah.
"Saat mendapatkan informasi penemuan itu, kami langsung mendatangi lokasi kejadian dengan berkoordinasi dengan tim Identifikasi Polresta Padang untuk olah TKP, pada tubuh korban terlihat tanda-tanda bekas kekerasan, dan juga bersimpah darah," terangnya.
Ia menyebutkan, pihaknya saat ini juga telah memintai keterangan kepada sejumlah saksi.
Pada tempat terpisah salah seorang warga Banalu (57), mengatakan bahwa diriya mengetahui kejadian itu karena melihat keramaian. "Saya datang karena melihat ada orang ramai-ramai di lokasi, ternyata ada Penemuan mayat," terangnya.
Sebelumnya, jasad Heru yang mengenakkan baju kaos merah putih, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di depan pos ronda dengan posisi tertelentang. Kondisi tubuh korban saat ditemukan sudah bersimbah darah, posisi kepala miring ke kanan. Sementara pada bagian punggung sebelah kanan, serta dahi kanan, juga ditemukan bekas luka.