Rabu 25 May 2016 14:50 WIB

Jelang Ramadhan, Sejumlah Harga Bahan Pokok Naik

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Seorang pembeli memilih bahan-bahan pokok di pasar PSPT, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjelang bulan suci Ramadhan beberapa harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik, terutama sembako dan bumbu dapur. Sejumlah pedagang di Pasar Denggung Sleman mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak dua pekan terakhir.

Pedagang sembako asal Seyegan, Sumiati (57) menuturkan, harga bahan pokok yang naik secara perlahan yakni telur. Pasalnya saat ini harga telur mencapai Rp 19 ribu sampai Rp 19.500 per Kg, padahal kemarin masih Rp 18 ribu per Kg.

"Bawang merah juga naik jadi Rp 40 ribu, sebelumnya hanya Rp 38 ribu per kg," katanya saat ditemui di kios Pasar Denggung, Rabu (25/5).

Begitupun dengan harga minyak yang ikut naik dari Rp 11.500 menjadi Rp 12.500. Sementara harga beras masih stabil antara Rp 8.500 sampai Rp 10 ribu, sesuai kualitasnya. Sumiati mengakui, sejumlah pembeli mengeluh dengan kenaikan harga. Namun kondisi ini tidak membuat mereka membatalkan niat untuk berbelanja. Hingga saat ini jumlah pembeli masih banyak seperti biasa.

Pedagang daging ayam negeri, Weni (39) juga menuturkan, harga barang dagangannya ikut naik. Kondisi tersebut terjadi karena harga dari pemasok sudah naik terlebih dulu.  "Sekarang harga daging ayam antara Rp 31 sampai Rp 32 ribu, sebelumnya Rp 30 ribu. Naiknya sejak pekan kemarin," ujar Weni. 

Namun demikian perempuan asal Godean itu mengatakan jumlah pasokan daging masih aman. Ia sendiri tidak sulit untuk memperoleh persediaan daging ayam. Hingga sekarang, Weni masih bisa menjual 30 Kg daging ayam per hari.

Baca juga, Pemerintah Jamin Pasokan BBM untuk Puasa dan Lebaran 2016 Aman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement