REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten membangun sebanyak 50 unit rumah untuk warga miskin di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, yang selama ini membutuhkan karena menempati rumah reyot tidak layak huni.
"Ini merupakan program terhadap penduduk miskin dengan bantuan beberapa pihak swasta yang peduli," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, Selasa (24/5).
Ia mengatakan upaya tersebut merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah untuk dapat melayani masyarakat yang tidak memiliki rumah layak huni. Proyek tersebut dibangun dengan melibatkan swasta dan aparat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang peduli terdapat program perumahan.
Namun rumah yang dibangun tersebut sederhana dan memiliki dinding bata dan plaster serta lantai semen. Bahkan pada proyek itu juga dibangun jamban dan dapur serta sanitasi agar penghuni rumah dapat menjalani kehidupan secara sehat.
Sedangkan Pemkab Tangerang memfasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat berupa perbaikan jalan setapak dan penyediaan air bersih. Pihaknya juga menyediakan sarana sanitasi berupa jamban keluarga serta pembuatan saluran pembuang agar air tidak tergenang pada satu tempat yang dapat menyebabkan perkembangbiakan nyamuk.
Dia menambahkan dalam lima tahun belakangan ini juga telah menggulirkan program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat, Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) dan memperbaiki ratusan rumah reot di Kecamatan Pakuhaji, Sukadiri, Mauk dan Sepatan.
Proyek tersebut secara simbolis dengan peletakan batu pertama untuk rumah milik Junaedi (37 tahun) di Kampung Buaran Asem, RT 08/05 Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk. Dia mengharapkan agar pemilik dapat merawat rumah tersebut karena pemerintah daerah tidak memberikan anggarkan dana untuk perbaikan.