Selasa 24 May 2016 15:41 WIB

Harga Daging Ayam di Cilacap Naik

Pedagang daging ayam menunggu pembeli, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (21/1).
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Pedagang daging ayam menunggu pembeli, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, naik akibat tingginya permintaan konsumen setelah sempat turun selama beberapa hari.

Dari pantauan di Pasar Sidodadi dan Pasar Gede, Cilacap, Selasa (24/5), harga daging ayam potong saat ini mencapai Rp 30.000 per kilogram atau naik Rp 1.000 dari sebelumnya yang sebesar Rp 29.000 per kilogram.

"Dua pekan lalu, harga daging ayam potong memang sempat mencapai Rp 30.000 per kilogram atau naik dari sebelumnya yang sebesar Rp 28.000 per kilogram. Akan tetapi pada pertengahan minggu kemarin turun jadi Rp 29.000 per kilogram dan awal minggu ini kembali naik menjadi Rp 30.000 per kilogram," kata salah seorang pedagang daging ayam, Apri.

Menurut dia, kenaikan harga daging ayam potong terjadi akibat tingginya permintaan dari konsumen sementara pasokan dari peternak tidak ada peningkatan. "Saat ini kan sudah bulan Syaban, sehingga banyak warga yang membutuhkan daging ayam potong untuk keperluan 'nyadran' selamatan menjelang puasa Ramadhan," katanya.

Ia memperkirakan harga daging ayam potong masih berpeluang naik hingga lebaran namun kenaikannya tidak sebesar saat Lebaran 2015 yang mencapai Rp 35.000 per kilogram.

Kendati harga daging ayam potong telah mengalami kenaikan, dia mengatakan harga daging ayam kampung masih tetap stabil di kisaran Rp 50.000 per kilogram.

"Biasanya pada pertengahan bulan Syaban, harga daging ayam kampung sudah mencapai Rp 55.000-Rp 60.000 per kilogram namun saat ini masih tetap Rp 50.000 per kilogram," katanya.

Selain daging ayam potong, kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam negeri, yakni dari Rp 19.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram.

"Kenaikan harga telur ayam terjadi sejak akhir pekan kemarin. Permintaan dari konsumen mulai meningkat," kata salah seorang pedagang, Narsiti.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement