REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai banjir dan longsor di wilayah perbukitan. Apalagi potensi hujan ekstrem masih cukup tinggi.
"Karena potensi hujan ekstrem saat ini masih tinggi," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo P Nugroho di Jakarta, Selasa (24/5).
Terlebih, kata dia, tahun ini diperkirakan La Nina terus menguat. Sehingga, lanjut dia, walau musim kemarau tetap diperkirakan akan turun hujan.
"Kemarau basah," ujar Sutopo.
Ia mencontohkan, seperti banjir bandang yang menerjang Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Ahad (22/5) lalu. Akibat banjir bandang tersebut, enam orang tewas, lima orang luka berat, dua orang luka ringan, dan 103 KK (388 jiwa) mengungsi. Untuk itu, BNPB pun meminta masyarakat untuk selalu waspada.