REPUBLIKA.CO.ID, PUTUSSIBAU, KALBAR -- Ratusan burung bangau yang berada di sekitar landasan Bandar Udara Pangsuma Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, dapat mengancam maskapai yang menggunakan bandara tersebut.
"Ratusan burung bangau itu setiap hari ada di sekitar landasan pacu, jelas keberadaan burung tersebut sangat mengancam aktivitas penerbangan, bisa mematikan mesin pesawat dan memecahkan kaca pesawat," ungkap Kepala Bandara Pangsuma Putussibau, Hariyanto ditemui, Selasa (24/5).
Menurut Hariyanto, ratusan burung bangau tersebut datang pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, karena memang di sekitar Bandara Pangsuma terdapat sawah sehingga kemungkinan kawanan burung itu mencari makanan seperti belalang dan katak.
Untung saja, kata Harianto, aktivitas penerbangan pesawat Garuda dan Kalstar pada pukul 08.00 WIB - 11. 00 WIB. Namun pria yang hobi main bulu tangkis itu merasa khawatir sehingga untuk mengusir burung-burung tersebut biasanya petugas patroli bandara menyalakan sirine.
"Untuk saat ini memang kawanan burung bangau itu belum mengganggu penerbangan, namun kita antisipasi kedepan apabila aktivitas penerbangan juga ada pada sore hari," kata Harianto.
Ia menambahkan, tidak hanya bangau, burung walet juga mengancam penerbangan, oleh sebab itu tidak diperbolehkan membangun rumah walet di sekitar Bandara.
Selain itu, juga para pemain layang - layang juga mengancam penerbangan, baik hendak mendarat maupun hendak terbang.
"Hal tersebut perlu diantisipasi meski sepertinya sepele tetapi justru akan berdampak fatal apabila penerbangan terganggu, sehingga kita perlu mencegah sesuatu yang tidak diinginkan," tuturnya.