REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa (24/5) pagi. Ia mengaku hanya ingin berkoordinasi dengan KPK.
"Kami diundang KPK untuk meningkatkan koordinasi," ujar Sudirman di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (24/5).
Selama ini kata Sudirman, KPK sudah sangat mendukung Kementerian ESDM dalam melakukan penataan di semua sub sektor baik Minyak dan Gas maupun Mineral dan Batu Bara. Sehingga dalam pertemuan kali ini juga, akan dibahas rencana koordinasi lanjutan antara kedua lembaga tersebut.
"Jadi dulu setelah kordinasi supervisi Minerba sukses, berjalan baik. Sekarang sedang diperluas ke seluru sub sektor. Jadi nanti kita akan bicara itu," katanya.
Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan akan membicarakan penataan teknis dengan KPK, seperti penugasan untuk mengawal pembangunan infrastruktur, penguatan sistem whistle blower, gratifikasi, hingga Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Ini semua membuat penataan di Kementerian ESDM berjalan sangat baik. Hari ini kita akan berdialog, berdiskusi untuk meningkatkan ke depan, " ungkap dia.