Senin 23 May 2016 23:08 WIB

Buwas Dinilai Berpeluang Menjadi Kapolri

Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Rilis Jaringan Sindikat Internasional. Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika saat rilis barang bukti jaringan sindikat internasional di BNN, Jakarta, Jumat (13/5). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nasir Djamil menilai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jendral Budi Waseso (Buwas) berpeluang menjadi kapolri pengganti Badrodin Haiti. Budi dinilai memeliki kriteria yang dibutuhkan untuk memimpin lembaga polri. "Bisa saja dia (Budi Waseso), bintang tiga, semua sudah cukup syaratnya," kata Nasir kepada wartawan, Senin (23/5).

Nasir mengatakan calon kapolri harus memiliki visi misi yang sejalan dengan Presiden Joko Widodo. Hal ini agar ia mampu menerjemahkan keinginan presiden ke depan. 

Nasir mengatakan saat ini DPR masih menunggu sikap presiden soal masa jabatan Badrodin sebagai kapolri yang akan segera habis. Sebab bukan tidak mungkin Jokowi akan memperpanjang jabatan Badrodin. "Kami wait and see. Apa pun sikap presiden," katanya.

Masa jabatan Badrodin sebagai kapolri akan berakhir 24 Juli. Hal ini membuat wacana perebutan jabatan kapolri semakin memanas. Selain nama Budi Waseso nama lain yang juga disebut sebagai calon kapolri mendatang ialah Kabaharkam, Komjen Putut Eko Bayuseno, Kepala BNPT Tito Karnavian, Kalemdikpol Komjen Syafruddin, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, dan Sekertaris utama Lemhanas, Komjen Suhardi Alius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement