REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Solidaritas Aktivis Surabaya menyatakan sikap untuk tetap mempertahankan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya sampai akhir jabatannya.
"Kami akan tetap mempertahankan Bu Risma untuk tetap memimpin Surabaya. Saat ini ada upaya untuk mendorong dan memasang bu Risma untuk masuk dalam Pilkada Jakarta," kata Aktivis SAS Yanto Ireng saat mendatangi Balai Kota Surabaya, Senin (23/5).
Menurut dia, pihaknya meminta elit politik tidak seenaknya mencomot Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi Cagub di Jakarta. Ia menegaskan, seharusnya semua mengacu pada perundang-undangan, dimana pilkada digelar setiap lima tahun sekali.
Maka, lanjut dia, sudah menjadi tanggung jawab moral seorang kepala daerah menyelesaikan masa tugasnya. "Jadi kepala daerah bukan boneka atau milik parpol, karena sudah menjadi milik masyarakat," katanya.
Apalagi, kata dia, ia bersama warga lainnya menjadi tim sukses Bu Risma saat Pilkada Surabaya 2015. Maka sudah sewajarnya, mereka mempertahankan wali kota perempuan tersebut.
"Selama ini Risma telah berhasil memajukan Kota Surabaya seperti membuat taman, pendidikan dan kesehatan gratis," katanya.
Mereka membawa spanduk di antaranya bertuliskan "Stop syahwat kekuasaaan, Jangan nodai kedaulatan rakyat", "Arek Suroboyo masih cinta Bu Risma".