REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pengurus Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 tidak henti menggelorakan Catur Sukses kepada masyarakat Provinsi Jabar. Seruan Catur Sukses disampaikan dalam kegiatan sosialisasi PON XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV 2016 di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kabupten Bandung Barat, Ahad (22/5).
Acara sosialisasi PON XIX dan Peparnas XV 2016 dipimpin langsung oleh Gubernur Jabar yang juga Ketua Umum PON XIX 2016 H Ahmad Heryawan Lc. Turut hadir mendampingi Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, yaitu Ibu Netty Prasetyani Heryawan, Sekretaris Umum KONI Jabar MQ Iswara dan Bupati Bandung Barat Abubakar.
Sosialisasi PON XIX dan Peparnas XV diawali dengan kegiatan jalan santai yang diikuti 7.642 peserta. Dengan jarak tempuh sekitar tiga Kilometer rute jalan santai berakhir di area parkir venue ski air. Proses sosialisasi ditandai dengan penekanan tombol bersama oleh Aher, MQ Iswara dan Abubakar. ‘’Pelaksanaan PON dan Peparnas merupakan kegembiraan semua, khususnya masyarakat Jabar,’’ ujar Aher di hadapan ribuan peserta sosialisasi. Dari pelaksanaan PON ini, papar Aher, akan lahir semangat baru, khususnya di dunia olah raga.
Aher memaparkan, terpilihnya Provinsi Jabar sebagai tuan rumah PON XIX merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Jabar. Kata dia, belum tentu puluhan tahun ke depan, Jabar akan terpilih kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan PON.
Oleh karena itu, tidak heran jika Pemprov Jabar melalui PB PON XIX menggulirkan target Catur Sukses dalam pesta olah raga nasional tersebut. Catur Sukses atau empat sukses dalam penyelenggaraan PON itu, yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi dan sukses administrasi.
Aher memaparkan, pelaksanaan PON di Jabar harus sukses sehingga tidak menimbulkan kekecewaan bagi pesertanya. Sementara sukses prestasi, menurut dia, Provinsi Jabar harus bisa menggapai harapannya menjadi juara umum, dengan jargon ‘Jabar Kahiji’. Sukses ketiga, yaitu sukses ekonomi. Pelaksanaan PON XIX dan Peparnas XV, tegas Aher, harus bermuara pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di Provinsi Jabar. Pelaksanaan PON XIX, sebut dia, harus menjadi pemicu geliat perekonomian di Provinsi Jabar.
Yang keempat, yakni sukses administrasi. Pihaknya tidak ingin pelaksanaan PON XIX menyisakan persoalan administrasi yang akan bermuara pada persoalan hukum. Sistem administrasi PON XIX, harus dijalankan secara tranparan dan akuntabel. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk sama-sama mengawasi pembiayaan kegiatan PON XIX.
Ikuti Whatsapp Channel Republika