REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir melanda beberapa ruas jalan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, seperti di jalan raya Soreang-Banjaran dan juga jalan raya di kampung Andir kecamatan Baleendah. Sejumlah kendaraan pun terpaksa memutar balik mencari jalan alternatif.
Sejumlah kendaraan roda dua yang datang dari arah Banjaran menuju Soreang, berusaha tetap melewati genangan air yang setinggi paha orang dewasa itu. Sedangkan kendaraan roda dua dari arah Soreang, juga banyak yang mengantre secara bergantian untuk melintasi genangan. Sementara kendaraan roda empat tidak bisa melintasi jalan.
Sebagian ada yang tetap menunggu, dan sebagian lagi memutar balik arah. Sejumlah delman pun berdatangan untuk menawarkan jasa pengantar bagi pejalan kaki.
Salah seorang warga setempat, Aep, banjir mulai dirasakan sejak Senin (23/5) dini hari di mana saat itu sebebtulnya hujan tidak begitu deras. Menurut dia, banjir tersebut terjadi akibat air sungai Cisangkuy meluap hingga menggenangi badan jalan.
"Kayaknya hujan deras di daerah atas, Kertasari atau Pangalengan," ujar dia, Senin (23/5).
Selain di daerah itu, banjir juga melanda kampung Andir di Baleendah. Kampung ini sendiri terletak tepat di pinggir aliran sungai Citarum. Meski hujan turun tidak lebat, tapi daerah hulu hujan deras, kampung ini mudah tergenang banjir.
Dari pantauan di lokasi itu, ketinggian banjir yang terdalam mencapai pinggang orang dewasa. Pengendara dari arah Rancamanyar yang hendak menuju Dayeuhkolot, terpaksa memutar arah lalu melewati jalan alternatif yang harus menembus kawasan pemukiman.