Senin 23 May 2016 13:39 WIB

Disebut Usung Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Cagub DKI, Ini Jawaban Gerindra

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bilal Ramadhan
Mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Gerindra membantah sudah memutuskan untuk mengusung Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menegaskan, sampai sekarang belum ada keputusan apapun soal nama yang akan diusung oleh Gerindra di pilkada serentak DKI Jakarta.

“Sampai sekarang belum ada keputusan apapun dari Ketua Dewan Pembina dan DPP Gerindra,” tutur Muzani pada Republika.co.id, Senin (23/5).

Muzani mengungkapkan pembicaraan terakhir dengan Ketua Deran Pembina dan DPP Partai Gerindra belum membicarakan soal nama  final calon Gubernur yang akan diusung oleh Gerindra.

Bahkan, pembahasan belum sampai mengerucut pada sosok tertentu untuk diusung oleh Partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto tersebut. Jadi, tegas Muzani, belum ada keputusan apapun soal nama calon Gubernur yang akan diusung Gerindra.

Muzani mengatakan sebagai Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, dirinya ikut menandatangani surat dukungan atau surat rekomendasi untuk bakal calon mendapatkan dukungan dari Gerindra. Sampai sekarang, Muzani mengaku belum menandatangani surat dukungan kepada calon siapapun.

Meskipun, diakuinya, nama Sjafrie Sjamsoeddin masuk dalam tiga besar nama bakal calon Gubernur yang akan diusung Gerindra. Namun, belum ada keputusan final siapa yang akan diusung oleh Gerindra.

“Biasanya keputusan, saya Sekretaris Jenderal yang tanda tangan, tapi belum ada keputusan,” tegas dia.

Muzani tidak menampik bahwa sosok Sjafrie Sjamsoeddin cocok untuk memimpin DKI Jakarta. Pengalaman di birokrasi maupun di militer dinilai sangat cocok untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).

Namun, Muzani kembali menegaskan, sampai saat ini Gerindra belum memutuskan nama siapa yang akan diusungnya untuk melawan Ahok di pilgub DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement